
FSH-UIN –Palembang, Rabu, 21 Juni 2023 Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menyelenggarakan Yudisium di gedung Academic Center UIN Raden Fatah Palembang, dengan peserta Yudisium sebanyak 154 orang dari empat program studi strata 1 dan satu strata 2 di FSH.

Yudisium yang diselenggarakan di gedung Academic Center ini mengusung tema “Memperkuat Kompetensi dan Peran Alumni FSH Mewujudkan Kultur Hukum yang Humanis Berkeadilan di Era Masyarakat 5.0” dihadiri oleh Wakil Rektor (Warek) III. Dr. Hj. Hamidah, M.Ag. Plh. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. H. Muhammad Torik, LC. MA. Serta tamu undangan lainnya.

SK yudisium dibacakan oleh Plh Dekan FSH UIN Raden Fatah Palembang Dr. H. Muhammad Torik, LC. MA. Plh Dekan FSH mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat kepada 150 sarjana yang telah menyelesaikan studi akademik dan administrasinya selama kurang lebih empat tahun.

Dalam momen yudisium S1 ke- 85 dan S2 Ke-21 ini Program Studi (Prodi) Hukum Pidana Islam (HPI) meluluskan 50 sarjana. Dalam kesempatan yudisium ke 85 ini juga Prodi HPI menorehkan prestasi yang sangat membanggakan, dengan diraihnya prestasi diantaranya: “Sarjana Terbaik Tingkat Fakultas” yaitu atas nama Muhammad Haikal, dengan IPK 3.96. Serta prestasi “Sarjana Terbaik Tingkat Program Studi Hukum Keluarga Islam atas nama Deza Musfirah, dengan IPK 3.90, Sarjana Terbaik Tingkat Program Studi Perbandingan Mahzab atas nama Irwanto, dengan IPK 3.81, Sarjana Terbaik Tingkat Program Studi Hukum Pidana Islam atas nama Nyayu Nadya Eryanti, dengan IPK 3.92, Sarjana Terbaik Tingkat Program Studi Hukum Ekonomi Syariah atas nama Novita Ade Aryani, dengan IPK 3.90 dan Sarjana Terbaik Tingkat Program Studi S2 Magister Hukum Tata Negara atas nama Rendi Hirawansyah, dengan IPK 3.75.
Prestasi ini menjadi suatu torehan kebanggaan bagi Prodi khususnya Prodi HPI, dan dikemudian dapat menjadi lulusan yang tidak hanya sukses dalam bangku perkuliahan, namun dapat sukses dalam mengimplementasikan keilmuannya ditengah masyarakat